Daftar Permainan Tradisional untuk Anak

Daftar Permainan Tradisional untuk Anak

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh permainan tradisional anak, mari kita lestarikan bersama! Berikut adalah beberapa permainan tradisional yang bisa dinikmati anak-anak bersama teman-teman mereka.

1. Cublak Cublak Suweng
Permainan Tradisional Indonesia

Cublak Cublak Suweng adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini memerlukan lebih dari dua pemain. Selain itu, alat yang dibutuhkan hanyalah kerikil atau benda lain yang dapat dipegang dengan satu tangan.

Cara bermainnya cukup sederhana. Satu pemain akan membungkuk dan menghadap ke bawah sebagai penebak, sementara pemain lainnya meletakkan tangan terbuka di punggung pemain yang membungkuk tersebut.

Semua pemain yang meletakkan tangan akan menyanyikan lagu “Cublak Cublak Suweng” sambil secara bergantian memindahkan kerikil. Ketika lagu selesai dinyanyikan, pemain yang terakhir menerima kerikil harus menyembunyikannya dengan menggenggamnya.

Sementara itu, pemain yang membungkuk harus menebak siapa di antara mereka yang memegang kerikil tersebut.

2. Bermain Layangan
Permainan Tradisional Indonesia Layangan

Bermain layangan merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat populer di kalangan anak laki-laki di Indonesia. Permainan ini juga dikenal sebagai ‘layang-layang’ atau ‘wau’.

Layangan sendiri dibuat dari lembaran kertas minyak yang dikombinasikan dengan rangka dan diterbangkan oleh pemain di ruang terbuka. Dengan benang yang dipegang, pemain dapat mengendalikan arah layangan. Permainan ini memanfaatkan angin untuk mengudara.

Layangan adalah permainan yang seru untuk dilakukan bersama teman-teman. Sering kali ada kompetisi antara dua pemain untuk melihat siapa yang layangannya dapat bertahan paling lama. Aturannya sederhana: pemain yang layangannya putus lebih dulu akan kehilangan dan layangannya menjadi milik pemain yang masih utuh.

Mengejar layangan yang putus bersama teman-teman juga menjadi pengalaman berkesan bagi anak-anak.

3. Tuk Tuk Geni
Anak-anak Bermain Tuk Tuk Geni

Permainan “Tuk Tuk Geni” atau yang dikenal juga sebagai “Nenek Gerondong” adalah permainan tradisional khas Betawi. Permainan ini memungkinkan dimainkan oleh lebih dari dua orang, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Cerita dalam permainan ini berkisar pada nenek gerondong yang pengangguran dan ingin mengambil ubi dari anak-anak. Untuk memulai, seorang pemain akan berperan sebagai nenek gerondong yang ditentukan melalui permainan hompimpa.

Selanjutnya, pemain lainnya duduk berbaris sambil memeluk pinggang pemain di depan mereka. Biasanya, pemain paling depan memeluk pohon atau tiang yang kokoh. Selama permainan, nenek gerondong akan menyanyikan lagu yang dijawab oleh pemain lain yang berperan sebagai anak pemilik ubi. Begini liriknya:

Nenek Gerondong: “Tok-tok tok”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Siapa tuh?”
Nenek Gerondong: “Nenek Gerondong”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Mau minta apa?”
Nenek Gerondong: “Mau minta ubi”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Baru daun satu”

Setelah lagu berakhir, nenek gerondong akan smabudimulia-jakarta.com menarik salah satu pemain dari barisan. Biasanya, yang paling belakang akan duluan. Pemain yang ditarik kemudian menjadi bantuan bagi nenek gerondong untuk menarik anak-anak lainnya keluar dari barisan.

Setelah semua pemain terlepas, mereka harus berlari dan bersembunyi dari nenek gerondong. Pemain yang pertama kali ditemukan oleh nenek gerondong akan berperan sebagai nenek gerondong di permainan selanjutnya. Permainan ini dapat dilakukan dengan penuh kesenangan, bernyanyi, dan tertawa bersama. Menyenangkan, bukan?

4. Permainan Tradisional Petak Umpet
Permainan Tradisional

Pertama dalam daftar adalah petak umpet. Untuk memainkan permainan ini, diperlukan lebih dari dua orang.

Cara bermainnya sederhana. Tentukan satu orang sebagai penjaga, sementara yang lain mencari tempat bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga sepuluh, ia akan mulai mencari pemain yang tersembunyi.

Jika si penjaga lengah, pemain lain harus cepat-cepat kembali ke tempat penjaga dan berteriak “inglo”. Jika ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti ia adalah pemenang.

Untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga dengan cara yang adil, kita bisa menggunakan hompimpa.

Article by slvica